Melihat tren crossover MPV sangat menjamur di jalanan Indonesia, Hyundai ingin mencicipi kue ‘Low SUV’ yang selama ini dijajaki oleh pabrikan Jepang seperti Mitsubishi Xpander Cross, Honda BR-V dan Suzuki XL7. Maka dari itu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meluncurkan versi crossover dari Low MPV mereka, Stargazer, di acara GIIAS 2023. Diberi nama Stargazer X, Hyundai berhasil memberi aura tangguh dan maskulin kepada Low MPV mereka yang telah diluncurkan di Indonesia sejak tahun lalu.
“Hyundai dengan bangga meluncurkan Stargazer X sebagai kendaraan yang bisa menjawab kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap kendaraan dengan fitur superior hingga spesifikasi canggih yang memiliki interior luas, mewah, dan nyaman untuk memaksimalkan performa berkendara yang dinamis,” ujar Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia. “Kami berharap Stargazer X dapat menjadi teman perjalanan di kondisi apa pun dan kapan pun. Dengan desain dan inovasi terkini, ‘unleash the X in you’ bersama Stargazer X,” tambahnya.
Ubahan yang terdapat pada Stargazer X tergolong ekstensif dari Stargazer standar, yang paling terlihat pada sisi eksterior adalah dua opsi warna baru Optic White Matte dan Gravity Gold Matte. Ya, Stargazer X adalah Crossover MPV pertama di kelasnya yang menawarkan pilihan warna ‘doff’. Senior Designer, Exterior Design Team Hyundai Motor Company, Jaesup Park, menjelaskan, “Stargazer X memperkenalkan warna eksterior matte kepada pasar Indonesia untuk pertama kalinya, yaitu Optic White Matte dan Gravity Gold Matte. Warna-warna ini memberikan sentuhan kepercayaan diri dan kekuatan untuk menarik perhatian.”
Selain itu, terdapat penambahan overfender di sekeliling bodi yang menambah kesan macho. Bumper depan dan belakang juga mendapat ubahan yang senada dengan overfender barunya, serta ada tambahan roof rail dan roof spoiler baru. Pada sektor kaki-kaki, terdapat velg diamond-cut alloy baru berukuran 17 inci yang membuat ground clearance naik menjadi 200mm.
Pada bagian interior, Hyundai turut mengubah bagian dasbor dengan panel baru berkelir piano black yang serupa dengan Stargazer versi improvement di bulan Juli lalu. Selain itu, terdapat audio premium dari BOSE dengan 8 speaker dengan center speaker di tengah dasbor dan subwoofer pada bagian bagasi yang merupakan pertama dikelasnya. Fitur baru yang juga hadir pada Stargazer Prime adalah electronic parking brake dengan auto hold yang sepaket dengan rem belakang cakram.
Jok kulit pada Stargazer X juga memiliki motif red accent yang lebih sporty, dan sisanya masih serupa dengan Stargazer biasa. Seperti fitur keyless entry dengan push-start button, layar instrumen TFT LCD 4,2 inci, headunit 8 inci dengan konektivitas Wireless Apple CarPlay dan Wireless Android Auto, wireless charger, fast charging USB-port untuk baris kedua, single-zone automatic climate control dengan double blower untuk penumpang belakang, lampu kabin LED serta opsi konfigurasi captain seat pada baris kedua yang dapat memuat 6 penumpang atau bench seat secara standar yang dapat memuat 7 penumpang.
Fitur keselamatan aktif Hyundai SmartSense juga tetap hadir, mulai dari Forward Collision-Avoidance Assist (FCCA), Driver Attention Warning (DAW), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Collision-Avoidance Assist (RCCA), Safe Exit Warning (SEW) High Beam Assist (HBA), dan Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Fitur baru khusus Stargazer X adalah Parking Distance Warning (PDW) yaitu sensor parkir pada bagian depan sebagai pelengkap sensor parkir belakang.
Stargazer X juga dilengkapi dengan fitur telematika, Bluelink. Fitur ini memberikan akses penuh fitur-fitur penting untuk pemilik mobil, seperti mengetahui kondisi mobil, menyalakan/mematikan mesin, mengatur suhu kabin, mengunci/membuka pintu, menyalakan klakson, menyalakan/mematikan lampu, hingga mengetahui letak mobil saat diparkir. Hyundai Bluelink juga meningkatkan keamanan saat berkendara dengan Stargazer X. Beberapa fitur Bluelink tersebut adalah tombol SOS/Emergency Assistance dan Roadside Assistance (RSA). Lalu, fitur-fitur lainnya mencakup Remote Engine Start/Stop, Climate Control, Remote Door Lock/Unlock, Remote Horn & Light Control, dan mengetahui lokasi mobil yang diparkir dengan Find My Car.
Penggerak dari Stargazer X pun tak diubah, tetap menggunakan mesin Hyundai SmartStream G1.5 berkapasitas 1.500 cc 4-silinder MPi bertenaga 115 PS/6.300 rpm dan torsi 144 Nm/4.500 rpm yang dikawinkan dengan transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT) yang membuat penyaluran tenaga ke roda depan lebih halus, efisien, namun tetap responsif. Khusus Stargazer X, belum ada opsi transmisi manual seperti Stargazer biasa.
Hyundai Stargazer X hadir dalam dua varian, varian Style dibanderol dengan harga Rp 325.600.000, dan varian Prime yang di jual dengan harga Rp 336.200.000. Harga tersebut merupakan on-the-road Jakarta, serta ada tambahan harga Rp 1.500.000 untuk warna dual-tone di varian Prime dan ekstra Rp 1.000.000 untuk opsi jok captain-seat, warna Optic White Matte dan Gravity Gold Matte juga ada biaya tambahan sebesar Rp 3.500.000. Hyundai juga mempersembahkan Hyundai Owner Assurance Program kepada konsumen Stargazer X yang terdiri dari New Car Replacement Guarantee, Resale Value Guarantee, Payment Protection Program, Customer Protection Program, dan Tire Protection Program.
Hyundai juga menyediakan layanan after-sales untuk konsumen Stargazer X yang didukung oleh jaringan dealer Hyundai di 131 titik di seluruh Indonesia. Hyundai juga menjamin ketersediaan suku cadang di Indonesia melalui program Hyundai Genuine Parts Availability 24 Hours Guarantee or Free, yang didukung oleh fasilitas Hyundai Parts Center seluas 1,2 hektare di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas penyimpanan lebih dari 30.000 item. Hyundai juga menyediakan kenyamanan yang lebih baik untuk pelanggan Stargazer X melalui Hyundai Guarantee, yaitu gratis biaya suku cadang untuk pemeliharaan kendaraan rutin selama 3+1 tahun atau 60.000 km, garansi dasar 3+1 tahun atau 100.000 km dan gratis biaya pemeliharaan kendaraan selama 5 tahun atau 75.000 km.
