Ketika bicara tentang mesin, ada 2 bahan yang umum digunakan yaitu baja (iron) dan alumunium. Hal ini sendiri sering menimbulkan beberapa perdebatan dan komentar di dunia otomotif. Kira-kira apa saja kelebihan dari bahan-bahan ini?
Pada blok mesin yang terbuat dari baja, umumnya memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dari alumunium. Sehingga, blok mesin ini sangat cocok digunakan di mesin yang bekerja berat seperti mesin diesel yang memiliki torsi besar. Dulunya, bahan ini digunakan di banyak mesin. Namun, karena bobotnya yang berat, maka bahan ini hanya digunakan untuk mesin yang memiliki kompresi besar.
Tentunya ada beberapa orang yang suka akan bahan ini, terutama para modifikator mesin karena bahan baja dapat menahan beban yang sangat berat. Namun, untuk penggunaan harian pada mesin bensin yang memiliki rasio kompresi tidak terlalu besar, bahan baja malah terlalu berat dan tidak efisien.
Kini beberapa mesin telah menggabungkan kedua bahan tersebut. Pada Hyundai Santa Fe menggunakan blok berbahan baja untuk menahan beban dari kompresi diesel yang tinggi. Namun, untuk mengurangi bobot, maka bagian atas (head) dari mesin menggunakan bahan alumunium yang lebih ringan.
Bahan alumunium adalah bahan yang kini umum digunakan pada mesin berbahan bakar bensin. Seperti pada Hyundai Stargazer dan Creta yang kini menggunakan konstruksi alumunium pada mesinnya. Bahan ini memang tidak sekuat baja. Namun, untuk penggunaannya sebagai mobil harian sudah sangatlah cukup. Bobot alumunium yang jauh lebih ringan pun juga menjadi nilai lebih untuk menjaga keiritan bahan bakar dan mengurangi emisi dari kendaraan.
Selain itu, mesin alumunium masa kini sudah dibuat dengan teknologi konstruksi yang mutakhir, sehingga awet digunakan, tepat untuk harian dan sangat andal untuk mobilitas sehari-hari.